Detik berangkat
tak ditakdir kau menjengah kembangan kenanga
yang mekar kelopaknya
tentu pasti kau akan rindu disetiap jejakmu
tiba waktu berangkat
dah ditulis dalam Loh Mahfuz
kau tak sempat mengulit si kecil yang sedang nyedar tidurnya
pastinya kau akan mengenang senyummanis miliknya
pada setiap menungmu dimana-mana
waktu keberangkatan tiba
kau tak sempat mendengar desir air dikolam kecil
sedang yang meladeninya tangan mungilmu
Jadinya,
pada sebuah keberangkatan itu
adalah sebuah kerinduan dan sebuah kenangan.
Abd. Rahim Ismail
Kamar Budaya, IPG. Kampus Raja Melewar,
Seremban
6/10/2011
Tiada ulasan:
Catat Ulasan